anak gayo

Arsip Blog

Daftar Blog Saya

Sabtu, 03 Desember 2011

maafkan aku

ayah ...ibu..maafkan aku...

Senin, 31 Oktober 2011

TINGGALKAN AKU

ingin ku mengatakan  didepanmu
ingin ku mengatakan dari hatiku
tapi aku serasa gak kuat
karena kata kataku tidak akan
membuatmu bahagia...
semua kupendam jauh  dihati
karena takut menyakitimu...
bukan aku tidak menyayagimu
bahkan sangat menyayangi
tapi ini terhapus dengan semua
sikap dan tingkah yang selalu terulang
aku gak pernah bisa hidup selalu dalam
kesalahan berulang dan terus berulang
ingin rasanya aku mengatakan
TINGGALKAN AKU.....
JIKA MENYAYANGIKU...
aku gak mau hidup dalam kesalahan
berulang dan terus berulang
rasanya aku gak bisa

Jumat, 21 Oktober 2011

BILL GATES & PAUL ALLEN

BILL GATES & PAUL ALLEN

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”,bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.

Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama micr*soft) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan micr*soft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.

Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.

Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan micr*soft.


ALAT KONTRASEPSI

MENGENAL LEBIH DALAM ANEKA ALAT KONTRASEPSI

Kontrasepsi memang bukan barang aneh. Tapi sudah tahukah Anda plus-minusnya? Nah, dengan mengenalnya secara lebih baik, Anda tak perlu bingung lagi untuk memilih.

Hampir semua pasangan suami-istri memerlukan perencanaan kehamilan dan sekaligus membatasi jumlah anak. Karena itu, kontrasepsi dibutuhkan. Alasan penggunaan kontrasepsi bisa macam-macam, dari menunda kehamilan, menjarangkan jarak kehamilan, sampai menyetop kehamilan.

“Masing-masing pasangan punya alasan. Mungkin karena urusan sekolah, pekerjaan, usia, kesehatan dan segala macam. Bisa juga karena sudah memiliki anak dan hendak menunda kehamilan berikutnya. Atau, ya, ingin berhenti karena anak sudah banyak,” jelas dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Seperti kita tahu, ada begitu banyak alat kontrasepsi. Secara garis besar, kontrasepsi itu dibagi dalam tiga bagian besar. Yaitu kontrasepsi mekanik, hormonal, dan kontrasepsi mantap.

KONTRASEPSI MEKANIK

Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai pelindung. Maksudnya, kontrasepsi ini mencegah bertemunya sperma dan sel telur dalam rahim. Nah, ada beberapa kontrasepsi yang termasuk dalam golongan mekanik ini, yaitu kondom dan diafragma.

* Kondom

Dulu kondom terbuat dari kulit atau usus binatang. Setiap akan digunakan direndam dulu. Kemudian terbuat dari linen. Kini kondom terbuat dari bahan karet yang tipis dan elastis. Bentuknya seperti kantong.

Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma sehingga tidak masuk ke dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90 persen. Terlebih jika dipakai bersama dengan spermisida (pembunuh sperma). “Rata-rata, dari 100 pasangan dalam setahun, sekitar 4 wanita yang hamil,” ujar Andon.

Kondom harganya murah, mudah didapat, tidak perlu resep dokter, tidak perlu pengawasan dan juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin. Tapi tidak selalu cocok terutama jika pemakai alergi terhadap bahan karet. Dan mungkin saja terjadi kebocoran, karena bahannya yang sangat tipis.

* Diafragma

Kontrasepsi wanita yang mirip kondom. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina, semacam sekat yang dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim.

Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual. Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal dari kondom, kontrasepsi ini tidak mungkin bocor.

* Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih dikenal dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak macamnya. Ada yang terbuat dari plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop). Ada pula yang terbuat dari logam tembaga berbentuk seperti angka tujuh (Copper Seven) dan mirip huruf T (Copper T). Selain itu, ada berbentuk sepatu kuda (Multiload).

“Yang paling terkenal Copper T dan Multiload. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Modifikasi terbaru Copper T, yaitu Nova T memiliki keunggulan lebih lembut,” jelas Andon.

Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

Sebagai pemakai, Anda bisa memeriksa sendiri keberadaan alat tersebut. Caranya dengan meraba benang alat kontrasepsi tersebut di mulut rahim. Seandainya Anda sudah melakukan pemasangan kontrasepsi ini, jangan lupa melakukan pemeriksaan ulang. Apakah itu 2 minggu sekali, 1-2 bulan sekali, atau setiap enam bulan sampai satu tahun setelah pemasangan. Pemakaian kontrasepsi tanpa bahan aktif Copper dapat terus berlangsung sampai menjelang menopause. Sedangkan kontrasepsi dengan bahan aktif Copper, 3-4 tahun harus diganti.

Yang perlu diingat kontrasepsi ini bukanlah alat yang sempurna. Masih ada kekurangannya. Misalnya, kehamilan bisa tetap terjadi, perdarahan, atau infeksi. Mungkin akibat benang dari alat tersebut dapat merangsang mulut rahim sehingga menimbulkan perlukaan dan menganggu dalam hubungan seksual. Pemakaian AKDR juga membuat kita lebih mudah keputihan. Karena itu sebaiknya kontrasepsi ini tidak digunakan jika terdapat infeksi genetalia atau perdarahan yang tidak jelas.

Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka panjang. Bahkan sama sekali tidak menganggu produksi ASI, jika ibu sedang mmenyusui. “Efektifitas pemakaian kontrasepsi dalam rahim ini, dari seribu pasangan, sekitar 5 wanita dalam setahun akan hamil,” ujar Andon.

* Spermisida

Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol. Sebelum melakukan hubungan seksual, alat ini dimasukkan ke dalam vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan. Penggunaan spermisida ini kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan alat lain, seperti kondom atau diafragma. “Dari 100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang hamil. Tapi karena sering salah dalam pemakaiannya, bisa terjadi sampai 30 kehamilan,” jelas Andon.

Diakuinya, banyak wanita merasa tak nyaman menggunakan spermasida. “Keluhannya, tidak enak dan timbul alergi,” ujar Andon kemudian. Selain itu, pemakaiannya agak merepotkan menjelang hubungan senggama. Pasangan pun sulit mencapai kepuasan.

KONTRASEPSI HORMONAL

Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk.

Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi, saluran telur jalannya jadi lambat sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur.

* Pil atau Tablet

Pil bertujuan meningkatkan efektifitas, mengurangi efek samping, dan meminimalkan keluhan. Sebagian besar wanita dapat menerima kontrasepsi ini tanpa kesulitan. Di Indonesia, jenis ini menduduki jumlah kedua terbanyak dipakai setelah suntikan. Pil ini tersedia dalam berbagai variasi. Ada yang hanya mengandung hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen.

Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan pola pengaturan haid (sekuensial).

Pada setiap pil terdapat perbandingan kekuatan estrogenik atau progesterogenik, melalui penilaian pola menstruasi. Wanita yang menstruasi kurang dari 4 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen tinggi. Sedangkan wanita dengan haid lebih dari 6 hari memerlukan pil dengan efek estrogen rendah.

Sifat khas kontrasepsi hormonal yang berkomponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang, berat badan bertambah, menimbulkan nyeri kepala, perdarahan banyak saat menstruasi, Sedangkan yang berkomponen progesteron menyebabkan payudara tegang, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram, liang senggama kering.

Penggunaan pil secara teratur dan dalam waktu panjang dapat menekan fungsi ovarium. Kerugian lainnya, mungkin berat badan bertambah, juga rasa mual sampai muntah, pusing, mudah lupa, dan ada bercak di kulit wajah seperti vlek hitam. Juga dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal. Kecuali itu, kandungan hormon estrogen dapat mengganggu produksi ASI.

Keuntungannya, pil ini dapat meningkatkan libido, sekaligus untuk pengobatan penyakit endometriosis. Haid menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah haid.

Efektifitas penggunaan pil ini 95-98 persen. Jadi, ada sekitar 7 wanita yang hamil dari 1.000 pasangan dalam setahun.

* Suntikan

Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).

Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.

Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk karena nafsu makan meningkat. Kemudian lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.

* Susuk

Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Kini sedang diuji coba susuk satu kapsulimplanon). Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon atau Levonorgestrel. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon tersebut sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.

Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun (Norplant) dan 3 tahun (Implanon). Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam setahun.

Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau tidak haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan payudara, dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal tersebut dapat menimbulkan infeksi.

KONTRASEPSI MANTAP

Dipilih dengan alasan sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki. Caranya, suami-istri dioperasi (vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk wanita). Tindakan dilakukan pada saluran bibit pada pria dan saluran telur pada wanita, sehingga pasangan tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi.

Dedeh Kurniasih.

Aman Bagi Pasangan Baru Menikah

Jika Anda baru menikah dan belum berencana punya anak, gunakanlah metoda sederhana untuk menunda kehamilan. Apa saja itu?

1. KONDOM

Sperma yang keluar akan ditampung oleh kondom, sehingga tidak masuk ke dalam rahim. Kegagalan mungkin saja terjadi. Biasanya karena kondom robek dan bocor.

2. PANTANG BERKALA

Untuk menghindari kehamilan, lakukan hubungan intim hanya saat istri dalam masa tidak subur. Ini bisa dilakukan pada pasangan yang istrinya mempunyai siklus haid teratur. Kerjasama dan pengertian suami sangat dibutuhkan dalam hal ini.

3. SENGGAMA TERPUTUS

Cara ini mungkin bisa menghindari kehamilan. Konsepnya, mengeluarkan alat kelamin menjelang terjadinya ejakulasi. Cuma, cara ini memang agak mengganggu kepuasan kedua belah pihak. Tingkat kegagalannya cukup tinggi, 30-35 persen. “Ini lebih disebabkan suami tidak bisa mengontrol, sehingga sperma tetap saja tertumpah di mulut rahim dan tetap bisa masuk vagina.” ujar Andon.

Dedeh

Cocok Tidaknya Pilihan Anda

Tidak cocok jika:

* Berat Tubuh Tidak Stabil

Apakah tubuh menjadi kurus atau gemuk? Seandainya ada perubahan dari berat normal, kemungkinan kontrasepsi yang digunakan tidak cocok.

* Timbul Rasa Nyeri

Bisa nyeri kepala, nyeri otot, kram perut.

* Perubahan Emosi

Muncul gelisah, depresi, dan sebagainya.

* Pola Haid Terganggu

Darah keluar menjadi banyak sekali, sedikit, atau tidak ada sama sekali.

* Timbul Keputihan

Jumlahnya banyak dan mengandung bau.

Selasa, 20 September 2011

Imformasi obat

Dalam banyak kasus, antibiotik dapat mengurangi efektivitas pil KB dengan mengurangi jumlah hormon tertentu (terdapat dalam pil KB) dalam aliran darah. Jika tingkat hormon tersebut terlalu rendah, maka pil KB Anda tidak dapat bekerja untuk mencegah kehamilan. Rifampin, salah satu jenis antibiotik, adalah yang paling mungkin mengurangi efektivitas pil KB.

Dokter Anda pasti menganjurkan untuk minum pil KB pada jam yang sama setiap hari. Minum pil KBpada waktu yang berbeda (atau bahkan lalai) akan membuatnya kurang efektif.

Anda tidak berkomitmen dengan jadwal waktu yang konsisten? Ada baiknya Anda memilih jenis kontrol kehamilan lainnya.

Senin, 12 September 2011

penelitian kadar kalium dan natrium air kelapa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa merupakan salah satu tanaman yang umumnya terdapat di daerah tropis. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap tumbuhan serba guna. Tanaman kelapa terdiri atas batang, akar, daun, bunga dan buah. Buah kelapa terdiri atas kulit luar, kulit dalam, kulit biji, putih lembaga, dan air (Suhadirman, 1998).

Salah satu bagian dari tanaman kelapa yang bermanfaat adalah air kelapa, air kelapa muda banyak dijual sebagai minuman penyegar, selain sebagai minuman penyegar, air kelapa muda juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu dapat digunakan sebagai obat demam, demam berdarah, batu ginjal dan hipertensi (Rindengan, 2004).

Menurut Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen Perindustrian (1986) air kelapa merupakan cairan kaya gizi dan mineral seperti kalium dan natrium dengan kadar masing masing 3120 mg/L untuk kalium dan 1050 mg/L untuk natrium (Rahma, 2010).

Kalium merupakan ion bermuatan positif yang terutama terdapat di dalam sel, sebanyak 95% kalium berada di dalam cairan intraseluler dan Kebutuhan kalium minimum ditaksir sebanyak 2000 mg/hari. Kalium berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa dan peranan natrium hampir sama dengan kalium, dan merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular dan taksiran kebutuhannya sehari adalah 500 mg/hari (Almatsier, 2009).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat dan artikel, air kelapa yang sering digunakan adalah air kelapa hijau (air kelapa muda hijau) dan terutama digunakan sebagai obat. Harga kelapa hijau lebih mahal dibandingkan dengan kelapa gading/kuning. Dengan adanya berbagai jenis kelapa kemungkinan kandungan kalium dan natrium mempunyai kadar yang berbeda, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian penentuan kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau (Cocos nucisvera L. Varietas viridis) dan air kelapa gading/kuning (Cocos nucisvera L. Varietas eburnia) (Anonim, 2011).

Analisis kalium dan natrium dapat dilakukan secara titrimetri, gravimetri dan Spektrofotometri Serapan Atom. Dalam penelitian ini menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom dengan nyala propana - udara karena metode ini dapat menentukan kadar logam tanpa dipengaruhi oleh keberadaan logam yang lain (Khopkar, 1990).

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau dan air kelapa gading

2. Apakah kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau dan air kelapa gading sesuai dengan literatur (Rahma, 2010)

1.3 Hipotesis

1. Terdapat perbedaan kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau dan air kelapa gading

2. Terdapat perbedaan kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau dan air kelapa gading dengan literatur (Rahma, 2010)

1.4 Tujuan

1. Untuk membandingkan kadar kalium dan natrium yang terdapat pada air

kelapa hijau dan air kelapa gading

2. Untuk mengetahui kesesuain kadar kalium dan natrium yang terdapat

pada kelapa air hijau dan kelapa gading dengan literatur.

1.5 Manfaat

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang perbedaan kadar kalium dan natrium pada air kelapa hijau dan air kelapa gading

2. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh peneliti selanjutnya untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi sampel

Berdasarkan hasil identifikasi Jenis kelapa yang diambil sebagai sampel adalah kelapa hijau (Cocos nucisvera L. Varietas viridis) dan kelapa gading (Cocos nucisvera L. Varietas eburnea) sampel yang diambil dari kebun kelapa desa lama kecamatan Pancur batu, Deli Serdang. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap sampel tersebut. Kelapa yang digunakan sebagai sampel adalah kelapa yang masih muda, diambil berdasarkan ketebalan daging buah kelapa yaitu 2 mm. Hasil identifikasi dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2 dan gambar sampel dapat dilihat pada lampiran 3.

4.2 Pemeriksaan Kuantitatif

4.2.1 Linearitas Kurva Kalibrasi Kalium Dan Natrium

Kurva kalibrasi logam kalium dan natrium diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar kedua logam pada konsentrasi yang berbeda-beda. Logam kalium diukur pada panjang gelombang 769,9 nm dan natrium pada panjang gelombang 589,6 nm. Berdasarkan pengukuran kurva kalibrasi untuk logam kalium dengan rentang konsentrasi 0,5µg/ml sampai 3 µg/ml diperoleh persamaan garis regresi yaitu: Y= 0,2016X . Logam natrium pada rentang konsentrasi 0,3 µg/ml sampai 1,5µg/ml persamaan regresi yang diperoleh adalah y = 0,3851x + 0,0068

Data hasil pengukuran absorbansi larutan standar kalium dan natrium serta contoh perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6 dan, kurva kalibrasi larutan standar kalium dan natrium dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut.

Gambar 1. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Kalium

Gambar 2. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Natrium

Berdasarkan gambar kedua kurva kalibrasi di atas diperoleh hubungan antara konsentrasi logam dan serapannya dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9989 untuk kalium dan untuk natrium sebesar 0,9994. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari logam kalium dan natrium dapat diterima karena sesui persyaratan yaitu: Nilai koefisien korelasi (r) terbaik adalah yang mendekati 1. Hal ini sesuai dengan Hukum Lambert-Beer yaitu A = abc, dimana nilai absorbansi (A) berbanding lurus dengan nilai konsentrasi (c) (Gandjar dan Rohman, 2007).

4.2.2 Kadar Kalium Dan Natrium Dalam air kelapa hijau dan air kelapa

gading.

Penentuan kadar kalium dan natrium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Konsentrasi kalium dan natrium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi linier kurva kalibrasi larutan standar. Analisis kemudian dilanjutkan dengan perhitungan statistik dengan distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan statistik tersebut diperoleh kesimpulan bahwa rata rata kadar kalium dan natrium pada sampel dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini, dan contoh perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 8 sampai lampiran 12.

No

Sampel

Kadar Kalium

(µg/ml)

Kadar Natrium

(µg/ml)

1

Air kelapa hijau

2058,1 ± 12,5439

67,4854 ± 0,3060

2

Air kelapa

gading

1666,4750 ± 21,2447

16,3126 ± 0,4310

Tabel 2. Kadar kalium dan natrium air kelapa hijau dan air kelapa gading.

Berdasarkan tabel di atas air kelapa hijau (Varietas viridis) lebih banyak megandung kalium dan natrium dibandingkan dengan air kelapa gading/kuning (Varietas eburnia). Ini menunjukkan bahwa kadar kalium dan natrium pada air kelapa sangat berpengaruh terhadap varietas kelapa tersebut.

Menurut Rindengan (2009), komposisi nutrisi dari air kelapa secara lagsung dipengaruhi oleh jenis varietas kelapa dan perbedaan tingkat kemasakan buah, secara tidak langsung dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh dan pemeliharaan seperti keadaan tanah dan iklim.

Dari kedua jenis kelapa tersebut kadar kalium lebih banyak dibandingkan dengan natrium, sehingga air kelapa banyak digunakan sebagai pengobatan

Jumlah kalium yang banyak terdapat dalam air kelapa yang berasal dari kelapa hijau yang muda. Kadar kalium air kelapa tua 312 mg/L, air kelapa muda 3120 mg/L (child, 1964). Unsur mineral dalam air kelapa termasuk kalium dan Natrium berasal dari penyerapan unsur hara tanah oleh akar (Suhardiyono, 1989).

Banyak sedikitnya unsur hara yang diserap dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan iklim dan keadaan tanah (Patimah dan Haerudin, 2007).

4.2.3 Pengujian Beda rata rata

Pengujian beda nilai rata rata bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan pada rata rata kadar logam kalium dan natrium antara air kelapa hijau dan air kelapa gading. Berdasarkan asumsi bahwa sampel berasal dari varians yang sama maka dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95%, apa bila dari hasil diperoleh Fo ≤ Fkritis Perhitungan dilanjutkan dengan uji t pada taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan pengujian beda rata rata logam kalium berada pada daerah penerimaan, yaitu Fhitung < dari pada Ftabel, dengan nilai Ftabel = 15,44, Fhitung = 2,7816 kemudian dilanjutkan dengan uji t taraf kepercayaan 5%, hasil yang didapat berada pada daerah penolakan kritis karena nilai thitung > dari pada ttabel, dengan nilai ttabel = 2,447 dan thitung = 70,7324 sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kalium pada air kelapa muda hijau dan air kelapa muda gading/kuning. Contoh perhitungan uji beda rata rata dapat dilihat pada lampiran 13 sampai 14

Sementara Untuk logam natrium pada uji F hipotesis diterima, yang berarti ada kesamaan/homogenitas antara logam natrium pada air kelapa muda hijau dan air kelapa muda gading dengan nilai Ftabel 15,44 dan Fhitung 2,6055 kemudian dilanjutkan dengan uji t pada taraf kepercayaan 5%, hasil yang didapat t hitung lebih besar dari pada ttabel, sehingga hipotesis ditolak, dengan nilai thitung = 279,7855 berarti terdapat perbedaan yang signifikan kadar logam natrium pada air kelapa muda gading/kuning dan air kelapa muda hijau.

4.3 Uji Validasi

4.3.1 Uji Ketepatan dan ketelitian

Setelah dilakukan uji ketepatan (RSD) dan ketelitian (recovery) diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. Hasil uji Ketepatan (% uji perolehan kembali) dan Ketelitian (%RSD)

No

Logam

Kadar awal (µg/ml)

Baku yang ditambahkan (µg/ml)

Kadar setelah penambahan baku(µg/ml)

Perolehan Kembali (%)

RSD (%)

1

K

1655,4828

200

1865,2667

104

0,43

2

Na

16,3514

1,8

17,8666

85

0,23

Hasil yang diperoleh dari % uji perolehan kembali menunjukkan bahwa metode pengerjaan memberikan ketepatan yang memenuhi syarat, dimana % perolehan kembali untuk logam kalium dan natrium masing masing sebesar 104% untuk kalium dan 85% untuk logam natrium. Batas batas % uji perolehan kembali adalah 80 – 110% (Harmita, 2004).

Pada koefisien variasi (RSD) juga memberikan ketelitian yang memuaskan. Hasil perhitungan menunjukkan RSD untuk masing masing logam kalium dan natrium adalah sebesar 0,43% untuk kalium dan 0,23% untuk logam natrium. Hasil ini telah memenuhi batas yang telah ditetapkan yaitu kriteria seksama atau teliti yang diberikan jika metode memberikan koefisien variasi 2% atau kurang (Harmita, 2004).

4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi (SD) yang dilakukan, maka diperoleh batas deteksi (LOD) untuk logam kalium dan natrium masing masing sebesar 0,1849 µg/ml dan 0,0738 µg/ml, Sedangkan batas kuantitasi (LOQ) dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 0,5604 µg/ml dan 0,2237 µg/ml, cara perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 21 samapai 22, sementara hasil pengukuran batas deteksi dan batas kuantitasi untuk sampel air kelapa gading/kuning dengan nilai terendah yaitu 1,6373 µg/ml untuk kalium, dan 0,8113 µg/ml untuk natrium, demikian juga untuk sampel air kelapa hijau hasil pengukuran batas deteksi dan kuantitasi dengan nilai terendah yaitu 2,0487 untuk kalium, sedangkan untuk natrium 0,6699 µg/ml. Menurut Harmita (2004), batas deteksi dan batas kuantitasi umumnya menentukan suatu analisis sampel dimana konsentrasi analit diketahui dan dengan menetapkan konsentrasi analit terkecil yang dapat dideteksi sehingga memenuhi kriteria cermat dan seksama.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan kadar kalium dan natrium

pada air kelapa hijau dan air kelapa gading, kadar kalium pada air kelapa

muda hijau dengan ketebalan daging buah ± 2mm yaitu 2058,1 ± 12,5439

µg/ml dan natrium 67,4854 ± 0,3060 µg/ml, kadar kalium pada air kelapa

muda gading/kuning kadar 1666,4750 ± 21,2447 µg/ml dan kadar natriumnya

16,3126 ± 0,4310µg/ml .

2. Berdasarkan hasil penelitian kadar kalium dan natrium pada air kelapa muda

hijau dan air kelapa muda kuning/gading tidak sama dengan literatur ,kadar

kalium dan natrium berdasarkan literatur lebih tinggi dari pada kadar kalium

dan natrium air kelapa muda hasil penelitian.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar memeriksa mineral lain pada

pada air kelapa muda dan air kelapa tua

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan II. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama. Hal 228, 235-236.

Anderson, R., dan Chapman, N. (1987). Sample Pretreatment and Separation. New York: Behalf of ACOL. page. 94, 107-108.

Anonim (2011), http://www.morphostlab.com/artikel/gizi/air-kelapa-muda

turunkan-tekanan- darah.html tanggal Akses 18 april 2011

Basset, J., Denney, R.j., Jeffery, J.H., dan Mendham, J.S. (1994). Kimia analis Kuantitatif Anorganik. Penerjemah Hadyana, P. Cetakan I. Jakarta: EGC. Hal. 942

Bender, G.T. (1987). Principal of Chemical Instrumentation. Philadhelphia:W.B.

Sounders Company. Page. 98.

Budianto, A.K. (2009). Dasar Dasar Ilmu Gizi. Cetakan ke IV. Malang: UMM

Press. Hal 88

Child, R. (1964). Tropical Agriculture Series. Logman. Group London. Page 77

Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: Universita Indonesia. Halaman 127.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan RI.

Jakarta.

Ermer, J., dan Miller, JHM. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim : WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA. Page. 117 -135

Gandjar, I. G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hlm. 27, 463

Handriani, K. (2010).Vitamin Mineral dan Elektrolit. Cetakan I.Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 147

Harmita. (2004).Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol 1 (3): 117-135.

Haswell, S.J. (1991). Atomic Absorption Spectrometry. Amsterdam: Elsevier.

page.202.

Kartasapotra,G. (2008). Ilmu Gizi Korelasi gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Cetakan VII.Jakarta: Rineka Cipta. Hal 94 – 95.

Khopkar, S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah: Saptorahardjo, A. Jakarta: UI-Press. Hal. 283.

Muirhead, M. (1989). Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Cetakan I. Jakarta: Binarupa Aksara. Hal. 32

Palungkun, R. (1999). Aneka Produk Olahan Kelapa. Cetakan VII. Jakarta: PT.Penebar Swadaya. Hal 1

Patimah, N., dan Haerudin, E. (2007). Nyiur Melambai. Cetakan I. Bandung: PT sinergi Pustaka Indonesia.Hal 21-29

Rahma, A. (2010). Perbedaan kadar kalium pada Air kelapa hijau (cocos viridis)

didataran tinggi dan dataran rendah. Undegraduate Theses from JTPTUNIMUS. Unimus Digital Library Universitas Muhammadiyah Semarang. Hal 1-3

Rindengan, B. (2009). Mutu Kelapa Muda Dari Beberapa Varietas Kelapa.

Manado:Thesis Balai penelitian kelapa dan Palma. Hal 2-7

Rindengan, B. (2004). Potensi Buah Kelapa Muda Untuk Kesehatan dan

Pengolahannya. Manado: Thesis Balai penelitian kelapa dan Palma.

Hal 2-4

Sabri, L., dan Hastono, S.P. (2006). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Halaman 112-118

Sudjana. (2001). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung : Tarsito. Hal 167,

206.

Suhadirman, (1998). Bertanam Kelapa Hibrida. Cetakan ke II. Jakarta:

PT.Penebar Swadaya.Hal 15,27

Suhardiyono, L., (1989). Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya.

Yogyakarta: Kanisius.Hal 160-161

Svehla, G. I. (1979). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I. Penerjemah: Setiono, L., dkk. Jakarta: Kalman Media Pustaka. Hal. 262, 263, 301, 307.

Warisno. (2003). Budidaya Kelapa Genjah. Yogyakarta: Kanisius IKAPI. Hal 15